BAB
II
A.
Pengertian Epistemologi
B.
Arti pengetahuan
Pengetahuan adlah suatu istilah yang di pergunakan untuk menuturkan
apabila seseorang mengenal tentang sesuatu.suatu hal yang menjadi
penggetahuannya adalah selalu terdiri atas unsur yang mengetahui dan diketahui
serta kesadaran mengenai hal yang ingin diketahuinya itu.oleh karna itu
penggetahuan selalu menuutut adanya subjek yang mempunyai kesdaran untuk
mengetahui tentang sesuatu objek dan objek yang merupakan sesuatu yang
dihadapinya sebagai hal ingin diketahuinya.jadi bisa dikatakan penggetahuan
adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu,atau segala perbuatan manusia untuk
memahami suatu objek yang dihadapinya,atau asil usaha manusia untuk memahami
suatu objek.
C.
Terjadinya suatu pengetahuan
Alat untuk mengetahui terjadinya penggetahuan menurut jhon horpers ada
enam yaitu
1. Pengalaman indera
2. Nalar
3. Otoritas
4. Intuisi
5. Wahyu
6. Keyakinan
D.
Jenis-jenis penggetahuan
Penggetahuan menurut Soejono Soemargono (1983) dapat dibagi atas : 1. Penggetahuan
non-ilmiah.
2. Penggetahuan ilmiah
Sedangkan menurut plato dan
aristoteles.plato membagi penggetahuan menurut tingkatan-tingkatan penggetahuan
sesuai dengan karakteristik objeknya.pembagiannya adalah sebagai berikut :
1. Penggetahuan eikasia (khayalan)
2. Penggetahuan fistis
3. Penggetahuan dianoya(metematik)
4. Penggetahuan neosis(filsafat)
Aristoteles mempunyai pendapat yang
berbeda, menurut aristoteles penggetahuan harus merupakan kenyataan yang dpat
dihindari dan kenyataan adalah sesuatu yang merangsang budi kita kemudian
mengolahnya.penggetahuan yang umumnya merupakan kumpulan yang dinamakan
rational knowledge dipisahkan dalam 3 jenis kumpulan yaitu
(1) Penggetahuan produksi (seni)
(2) Penggetahuan praktis (etika, ekonomi, politik)
(3) Penggetahuan teoretis (fisika, matematika ,dan metafisika)
E.
Asal usul penggetahuan
1. Aliran-aliran dalam penggetahuan
a. Rasoinalisme
Aliran
ini berpendapat bahwa sumber penggetahuan yang mencukupi dan yang dapat
dipercaya adalah rasio (akal)
b. Empirisme
Aliran
ini berpendapat, bahwa empiris atau pengalamlah yang menjadi sumber
penggetahuan baik pengalaman yang batiniah maupun lahiriah.
c. Kritisme
Penyelesaian
pertentangan antara rasionalisme danempirisme hnedak diselesaikan oleh umanuel
kant dengan kritismenya.
d. Positivisme
Positivisme
berpangkal dari apa yang telah di ketahui, yanng faktual dan yang positif.
2.Metode ilmiah
Menurut soejono soemargono (1983) metode ilmiah secara garis besar ada
dua macam,yaitu sebagai berikut
a.
Metode ilmiah yang bersifat umum
Metode
ilmiah yang bersifat umum masih dapat dibagi dua,yaitu metode
analitiko-sintesis dan metode nono deduksi
b. Metode penyelidikan
ilmiah
Metode
penyelidikan dibagi menjadi dua,yaitu metode penyelidikan yang berbentuk daur atau metode siklus empiris dan metode
vertikal yang berbentuk garis lempang atau metode linier.
3.Sarana berpikir ilmiah
Sarana berpikir ilmiah pada
dasarnya ada tiga yakni;
a.
Bahasa ilmiah, yaitu kalimat berita yang merupakan suatu pernyataan atau
pendapat-pendapat.
b.
Bahasa logika dan matematika, merupakan dua pengetahuan yang selalu berhubungan
erat, yang keduanya sebagai sarana berpikir deduktif. Baik logika maupun matematika
lebihh mementingkan bentuk logis pernyataan-pernyataannya mempunyai sifat yang
jelas.
c.
Logika dan statistika, mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif untuk
konsep yang berlaku umum.
0 komentar:
Posting Komentar