Selasa, 02 Oktober 2012

daur hidrologi


Secara etimologi, hidrologi berasal dari dua kata, yaitu hydro yang berarti air, dan logos yang berarti ilmu. Konsep yang umum itu, kini telah berkembang sehingga cakupan obyek hidrologi menjadi lebih jelas. International Glossary of Hidrology (dalam Seyhan:1) mengemukakan bahwa : “Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air bumi, proses terjadinya, peredaran dan agihannya, sifat-sifat kimia dan fisikanya, dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk hubungannya dengan makhluk hidup. ”
Marta dan Adidarma (1983 : 1) ikut pula menjelaskan bahwa hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya, pergerakan dan distribusi air di bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan bumi, tentang sifat fisik, kimia air serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan. Sedangkan Soemarto (1986: 15) menyatakan bahwa : “ Hidrologi adalah suatu ilmu yang menjelaskan tentang kehadiran dan gerakan air di alam, meliputi berbagai bentuk air, yang menyangkut perubahan-perubahannya antara keadaan
cair, padat dan gas dalam atmosfer, di atas dan di dalam permukaan tanah. Selain itu, tercakup pula air laut yang merupakan sumber dan penyimpanan air yang mengaktifkan penghidupan di planet bumi ini”.

0021-siklus-hidrologi-blok-sml.jpg
Gambar 2.1 Obyek Material Hidrologi

Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hidrologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang air dengan ruang lingkup dan cakupan yang luas. Cakupan itu meliputi asal mula dan proses tejadinya air, pergerakan dan persebaran air, sifat-sifat air, keterkaitan air dengan lingkungandan kehidupan.Air mengalir melalui suatu daur air yang berjalan dengan sempurna.Dalam hidrologi konsep ini diistilahkan dengan daur atau siklus hidrologi. Dalam Asdak (1995: 6), menjelaskan bahwa : “Daur atau Siklus hidrologi adalah perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah habis tersebut, air tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau atau waduk, dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk lain”.
 Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa daur hidrologi secara sederhana dapat dikatakan pergerakan air ke udara kemudian jatuh sebagai hujan ke daratan dan kembali lagi ke laut.
siklus hidrologi.jpg
Sumber : http://www.lablink.or.id
Gambar 2.2. Siklus Hidrologi
Dalam bentuk bagan, alur daur hidrologi dapat juga ditunjukkan seperti tersebut pada gambar 2.3. bagan alir tersebut menunjukkan bahwa masukan berupa curah hujan akan didistribusikan melalui beberapa jalan, yaitu air lolos (throughfall), aliran batang (steamflow), dan air hujan langsung sampai ke permukaan tanah untuk kemudian terbagi menjadi air larian, evaporasi dan air infiltrasi. Air evaporasi bersama-sama transpirasi vegetasi dan air intersepsi kembali ke udara sebagai air evapotranspirasi. Air larian dan air infiltrasi akan perkolasi mengalir ke sungai sebagai debit (discharge). Tetapi sebagian besar akan tersimpan sebagai airtanah (groundwater) yang akan keluar sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama ke permukaan tanah di daerah-daerah yang rendah.
Uraian tentang daur hidrologi tersebut di atas menunjukkan bahwa dalam prosesnya,  iklus hidrologi akan dipengaruhi oleh kondisi meteorologi (suhu, tekanan atmosfir, angin, dan sebagainya) dan kondisi topografi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;